Observasi Mahasiswa UNS Surakarta Jurusan PGSD di MI Ma’arif Surotrunan


Observasi Mahasiswa UNS Surakarta Jurusan  PGSD  di MI Ma’arif Surotrunan

Surotrunan, Alian (19/11/2018) MI Ma’arif Surotrunan kedatangan tamu mahasiswa UNS Surakarta Jurusan PGSD untuk melakukan observasi tentang bimbingan konseling (BK). Mahasiswa tersebut adalah Dian Candra Wati dan ditemannya Apriani Indah Sari, dan Anang Lutlianto. Ketiganya merupakan mahasiswa semester 3 UNS Surakarta Jurusan PGSD yang ada di Kebumen yang diberi tugas oleh dosennya untuk melakukan observasi dilingkungan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dian Candra Wati tertarik untuk melakukan observasi tersebut dangan cara wawancara. Wawancara tersebut diantaranya guru kelas III-VI dan yang terakhir adalah kepala madrasah.
Untuk mendapatkan data yang diinginkan maka observer mengajukan Beberapa pertanyaan diantaranya :
1.      Pengenalan antara observer dan narasumber,
2.      Apakah program BK berjalan, ?
3.      Apa masalah yang sering terjadi pada peserta didik?
4.      Apa masalah yang paling mendasar?
5.      Apa yang menyebabkan masalah itu timbul?
6.      Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
Perlu diketahui bahwa bimbingan konseling (BK) di MI /SD itu tidak ada guru khusus sedangkan di MTs/SMP/SMA itu sudah ada guru khusus BK. Cara penanganannyapun berbeda, kalau di MI/SD itu jika  ada suatu permasalahan maka guru kelas yang menyelesaikan jika masalah tersebut tidak selasai maka kepala madrasah yang akan menanganinya.  Sedangkan di MTs/SMP/SMA itu jika ada peserta didik yang ada masalah maka yang akan menangani adalah guru khusus BK.
Seperti yang dijelaskan Dian Candra Wati bahwa “Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan pengertian konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (yang disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.”
Seperti yang di utarakan Kepala Madrasah H. Moh. Solechan, S.Ag.,M.Pd.I bahwa dalam pelayanan bimbingan dan konseling terdapat empat bidang layanan, yaitu bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar, bidang karier. Masing-masing bidang ini mempunyai cara tersendiri untuk memaksimalkan bidang layanan tersebut.

1.        Bidang Kehidupan Pribadi
Yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2.        Bidang Kehidupan Sosial
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3.        Bidang Kegiatan Belajar
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.
4.        Bidang Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemantapan Karir
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

Kami merasa sangat senang dengan adanya observasi ini, kerena guru bertambah aktif dalam administrasi khusunya BK, penanganan akan lebih optimal, dan yang terakhir mempersiapkan data untuk akreditasi sudah terselesaikan, tambah Kepala Madrasah.
Kamipun merasa senang dan nyaman sekali ketika melakukan observasi di MI Ma’arif Surotrunan karena semua guru ramah, dan menyenangkan, ungkap Dian Candra Wati. (ya2n)








Subscribe to receive free email updates: